Tuhan Itu Tidak Ada, Yah……

11Apr11

Well, 3 tahun sudah saya menjadi seorang ayah. Ayah dari seorang anak yang sedang tumbuh secara jasmani, rohani dan psikologi.
Secara karakter, anak saya tidak beda sama anak cowok lain yang suka perang-perangan, suka maen pistol-pistolan dan semacamnya yang jelas sangat berbeda dengan kakak sepupunya perempuan yang feminis dari segi mainan dan tingkah lakunya.
Hampir tiap selepas Sholat Magrib, agenda saya adalah meladeni acara perang-perangan dengan anak saya. Dan tentu saja saya harus selalu berada dalam posisi kalah untuk menyenangkan anak saya…biarpun sebenarnya hati ini tidak rela kalah terus :mrgreen:
Secara psikis, anak saya termasuk cerdas. Baik dalam menerima pelajaran disekolahnya atau didikan dari Mamah dan Ayahnya. Lagu-lagu atau doa-doa baru dia terima selalu saja didendangkan ketika dia main, mandi atau bepergian naik kendaraan. Makanya saya suka sedih kalo anak saya sedang sakit, dunia jadi sepi tanpa dendangannya. Nangis mulu kerjaannya, rewel dan kasian emaknya nggendong mulu.
Biarpun, saya memahami setiap anak punya karakter dan ke-khususan masing-masing. Saya mafhum anak saya agak kurang begitu suka dengan belajar alfabet, tetapi sangat suka belajar Iqro. Begitu pula ketika disuruh belajar menulis dia lebih suka mewarnai dan menggambar.
Diusianya yang menginjak 3 tahun 2 bulan ini, pertanyaan-pertanyaan kritis selalu dilontarkan kepada saya atau mamahnya. Saya juga bingung, kemana saya harus kursus biar saya tidak salah dalam menjawab dan memberikan penjelasan.
Terus terang, selama saya hidup pertanyaan-pertanyaan soal selama saya sekolah di SD, SMP, SMU, Insya Allah bisa saya jawab, karena ada literatur dan buku yang bisa saya pelajari. Tetapi menghadapi pertanyaan-pertanyaan dari anak saya, kadang saya cuma bisa diam..malu dan akhirnya ketawa ngakak karena gak bisa jawab. Pertanyaan-pertanyaannya diluar perkiraan dan entahlah, kadang tidak terduga.
Berikut beberapa pertanyaan yang sempat saya ingat dan saya belum bisa menjawab :
Yah, Mah, Barokah itu apa?
– Yah, Ka’bah itu apa?
– Yah, Maha Gagah itu apa?
– Yah, Ka’bah yang suci itu apa?

Mudahkan pertanyaannya? tapi coba silahkan sampeyan jawab dan menerangkan ke anak atau keponakan sampeyan yang berusia 3 tahun. Sampeyan yakin bisa mencari jawaban yang bisa di mengerti sama dia? :mrgreen:

Bahkan sudah 2 hari ini saya masih diajak berdebat sama anak saya tentang keberadaan Tuhan.
Simple saja sih awal ceritanya. Selepas Magrib dua hari yang lalu, anak saya minta belajar syahadat yang diajarin di sekolahnya. Ya saya turutin tho?
“Asyhadu an-laa ilaaha illallaah wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah”
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang wajid disembah selain Allah…..”

Belum juga selesei membaca arti syahadat tersebut anak saya nyeletuk,
Yah, Tuhan itu tidak ada lo Yah…..

Sebagai ayah yang baik, tentu saja saya dengan sok pintar mengajari,
“Ada dong Le, kalo tidak ada Tuhan siapa yang membuat pohon, sapi, matahari, bulan, ayah, mamah, akung, ayam dan dinosaurus?”

Anak saya dengan santai jawab,
“Tapi, kata Bu Guru, Tuhan itu tidak ada lo Yah.
Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah….
Tuh kan yah tidak ada Tuhan ….”

Analisis yang pintar nak…terus terang ayah-mu ini pengen pingsan ngejelasinya.
Akhirnya saya nyerah, saya bilang sama Mamahnya, tolong bilangin Bu Gurunya deh biar beliau saja yang bertanggung jawab menjelaskannya.

Dasar, anak jaman sekarang kebanyakan vitamin dan gizi…pola pikir dan daya nalarnya beda jauh sama ortunya yang cuma biasa makan kerupuk dan bakso ini.
Usia saya segitu dulu, mana sempet saya mikirin Tuhan :mrgreen:



6 Responses to “Tuhan Itu Tidak Ada, Yah……”

  1. 1 goop

    TOP!
    kapan saya nyusul, yak….
    yang penting, sih, semoga ngga salah jelasin aja, jeung 😀

  2. 2 detnot

    puyeng jeng, makin hari makin susah aja pertanyaannya 😀

  3. Wah Pak Bro itu yang aneh, anak sekarang itu kan dah pinter-pinter dah jaman nya tiap hari nentengnya gadget.

    Kalau ditanya kaya gitu gampang jawabnya.. Wikipedia 😀

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tuhan

    “Kata Tuhan merujuk kepada suatu zat abadi dan supranatural, biasanya dikatakan mengawasi dan memerintah manusia dan alam semesta atau jagat raya. Hal ini bisa juga digunakan untuk merujuk kepada beberapa konsep-konsep yang mirip dengan ini misalkan sebuah bentuk energi atau kesadaran yang merasuki seluruh alam semesta, di mana keberadaan-Nya membuat alam semesta ada; sumber segala yang ada; kebajikan yang terbaik dan tertinggi dalam semua makhluk hidup; atau apapun yang tak bisa dimengerti atau dijelaskan.”

    Nah kan sekarang bisa menjelaskan Apa itu Tuhan dan apa itu Allah 😀

  4. xixixiix, anak ane baru 3 tahun gan, belom tau wikipedia 😀

  5. 5 saefulanwar

    saya bisa jawab yang barokah jeng, tuh warung bakso di jalan godean…

  6. 6 detnot

    enak gk jeng baksonya ? 😀
    kalo jln. godean kan yg bakso kerikil bukan jeng? yg baksonya bnyk ?


Leave a comment